Monday, December 31, 2018
Wednesday, December 26, 2018
Monday, December 17, 2018
Tuesday, December 11, 2018
Sunyi
Rembulan bersembunyi dibalik cemara malam.
Meranggas daun tak berangin beringsut larut.
Nyamuk usil terus bersenandung lapar.
Diusik tokek kurus memutar jeriau samping.
Kesal risau semakin menggunung.
Menggores sayap tipis menusuk nurani.
Sakitnya tak seberapa, gatal menggapai pagi. Menyandar di tonggak tua mengikis gatal.
Kepada siapa rindu ditumpahkan.
Terhuyung malam menerawang luas. Dibawa hanyut arus redam sendiri.
Malam berselimut sepi, sunyi.
Friday, December 7, 2018
Motif Sajamba makan
Ragam hias Minangkabau, Motif Sajamba makan. Falsafahnya tertuang dlm pepatah sbb:
Sadanciang bak basi, saciok bak ayam. Tabang sapulun, hinggok sacakam.
Salapiak duduak, sajamba makan.Artinya: Etika hidup dlm masyarakat, selalulah bekerjasama, saling tenggamg rasa dan menghormati, seiya sekata. Tidak boleh terburu-buru dan atau mementingkan diri sendiri.
Monday, December 3, 2018
INGIN SENDIRI

Sendiri aku ditemani rembulan.
Memeluk malam sunyi tertahan.
Jauh sendiri tak berteman.
Di malam gelap bersenandung bayang.
Sayang, biar aku dikurung sepi sendiri.
Dikubur susah takkan menyusahkan.
Dalam rindu berselimut bening.
Sendiri, piluku tergadai murah.
Dipendam rindu sendiri dalam susah.
Biarlah aku sepi bersama mimpi.
Pergi jauh menepi sendiri.
Aku ingin sendiri.
Sepi, sunyi, sendiri
By A.M. Y Datuak Garang
Sunday, December 2, 2018
MALIN KUNDANG ANAK PERKASA

Dibalik legenda si durhaka cerita yang lain.
Belum diungkap ke pusaran zaman now.
Membulat tekat bujang melarat mengarungi samudera luas. Laut lepas tak bertepi. Si miskin bermimpi asa dalam ganas lautan hidup. Terpanggang, terhuyung, terhempas, bangkit dan terus berlari. Menembuas badai meneruka gelombang. Ia nekat meninggalkan melarat hidup dan miskinnya emak.
Bujang terus menyeruak lorong hidup yang sempit. Mencari hakikat yang tak kunjung berujung.
Tak kenal lelah Malin terus melangkah, menggapai impian, entah kapan tercapai.
Memang, tak semudah membalik telapak kaki. Malin tegak menerawang hari. Siang dan malam diseruak seorang diri. Lika-liku hidup membawa bujang menebas belantara ganasnya dunia.
Pada masanya nasib berkata lain,merubah sangka orang banyak. Dibalik ganasnya siang kejamnya malam. Takdir mengantar Malin ke puncak harap. Malin sampai dipucuk buritan mimpi. Tak ada yang tahu perjuangan Malin disisi yang lain.
Bila Dia berkehendak, Jadi maka Jadilah.
Malin Kundang anak Perkasa.
By: A.M Y. Datuak Garang









